Komponen-komponen Router


Komponen utama dari router adalah sebagai berikut:
−        CPU
Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing, dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.
−        RAM
RAM digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi yang sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share I/O merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya bertipe dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module (DIMM).
−        Flash
lash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang secara single pada slot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat upgrade flash.
−        NVRAM
NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung router dimatikan atau di-restart.
−        Bus
Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. Bus sistem digunakan untuk komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini mentransfer paket dari dan ke interface. Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media penyimpan di router. Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memory yang digunakan.
−        ROM
ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.
−        Interface
Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.
Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau modular.
Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.
−        Power Supply – power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan komponen di dalam router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari sati power supply.


Gambar 2.1 Komponen-komponen router internal

Gambar 2.2 Contoh Komponen external Cisco router 2600

Interface LAN menghubungkan router ke media LAN. WAN memungkinkan koneksi tersambung melalui layanan dari provider ke tempat yang jauh atau ke internet. Jenis koneksinya mungkin serial atau interface WAN lainnya. Dengan tipe interface WAN yang lain, suatu, device external seperti CSU dibutuhkan untuk menghubungkan router ke koneksi lokal service provider. Dengan tipe koneksi WAN yang lain, router juga mungkin bisa dihubungkan langsung ke service provider.
Fungsi dari management port berbeda dengan koneksi yang lain. Management interface yang umum adalah console dan auxiliary port dengan menggunakan serial ports EIA-323 asynchronous yang digunakan untuk komunikasi dengan port pada komputer.
Pertama kali router digunakan, belum ada jaringan yang dikonfigurasi, karenanya router tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan lain. Untuk menyiapkan router supaya bisa terhubung ke jaringan, maka diperlukan inisialisasi dan konfigurasi sehingga diperlukan kabel roll-over yang menghubungkan antara management port ke komputer melalui software terminal emulating sperti hyperterminal. Setelah dilakukan konfigurasi, router sudah siap untuk komunikasi dengan jaringan.
 

Gambar 2.3 Koneksi external

Gambar 2.4 Komputer atau Koneksi terminal console

Berikut  langkah-langkah untuk menghubungkan PC ke router:
  1. Konfigurasi terminal emulation ke PC dengan parameter:
-          COM port yang dipakai
-          baud: 9600
-          data bit: 8
-          No parity
-          Stop bit 1
-          No flow control
  1. Hubungkan konektor RJ-45 kabel roll-over ke terminal console router
  2. Hubungkan ujung yang lain ke terminal DB-9
  3. Sambungkan terminal DB-9 female adapter ke PC

Gambar 2.5 Koneksi modem ke console atau auxiliary port

Gambar 2.6 Konektor Cisco router 2600


Gambar 2.7 Koneksi melalui terminal console

Koneksi Interface router ke LAN

Router umumnya terhubung ke LAN melalui interface Ethernet atau Fast Ethernet. Router sebagai host yang berkomunikasi dengan LAN melalui HUB atau Switch. Dalam hal ini kabel straight-through yang digunakan. Untuk 10BASE-TX atau 100BASE-TX membutuhkan kabel UTP kategori 5 atau lebih.

Gambar 2.8 Properties dari Hyperterminal

Gambar 2.9 Koneksi router ke LAN

WAN menggunakan berbagai macam teknologi untuk membuat koneksi data di area geografik yang luas. Komunikasi melalui WAN biasanya menggunakan jalur sewa dari provider, misalnya leased line, circuit-switched dan packet-switched

Gambar 2.10 Jenis-jenis koneksi router cisco seri 2600

.
Tipe layanan WAN berupa customer premises equipment (CPE), router sebagai DTE yang dihubungkan ke layanan provider melalui peralatan DCE yang umumnya menggunakan modem atau CSU/DSU. Peralatan ini digunakan untuk mengkonversi data dari DTE ke layanan provider WAN yang didukung. Dan kemungkinan besar interface router yang digunakan adalah koneksi serial.

Gambar 2.11 Tipe-tipe WAN


Gambar 2.12 Port serial pada router

Gambar 2.13 Konektor serial


Gambar 2.14 Koneksi melalui DCE serial

Referensi :
[1]   Todd Lamle, CCNA Study Guide, PT. Elex Media Komputindo, 2005
[2]   http://downloads-dlm.netacad-cdn.net/cnams/resourcewindow/curr_downloadables/en_ERouting_v4050_ACC_Windows.zip?userID=4091251.  Akses terakhir tanggal 15 Maret 2011.
[3]   http://student.eepis-its.edu/~izankboy/laporan/Jaringan/ccna2-1.pdf. Akses terakhir tanggal 15 Maret 2011.

0 Komentar untuk "Komponen-komponen Router"

 
Copyright © 2014 Fantastic - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info