Sambutan dan dukungan terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia cukup luas di
kalangan masyarakat Indonesia. Berita tentang proklamasi tersebut menyebar ke
hampir seluruh penjuru tanah air. Berita tersebut menyebar melalui media massa
surat kabar maupun radio.
Walaupun masih dikuasai oleh tentara Jepang,
ternyata radio merupakan sarana penting di dalam menyebarluaskan berita
proklamasi. Tokoh pergerakan bangsa Indonesia yang bekerja pada stasiun radio
antara lain Maladi dan Yusuf Ronodipura. Semua stasiun radio dan stasiun kereta
api di pulau Jawa merupakan sarana untuk meneruskan berita proklamasi
kemerdekaan Indonesia agar sampai kepada masyarakat Indonesia. Kantor berita
Jepang, Domei dapat dikacauka, bahkan berita kemerdekaan Indonesia dapat
tersebar hingga ke luar negeri melalui jaringan Jepang sendiri. Sinar api
kemerdekaan Indonesia itupun terus merayap ke mana-mana, ke seluruh pelosok
Pulau Jawa kemudian menyeberang lautan menuju ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan Maluku.
Surat kabar yang pertama kali menyiarkan berita
tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Tjahaja yang terbit di
Bandung dan Soeara Asia yang terbit di Surabaya. Penyambutan berita
proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh seluruh rakyat dibuktikan dengan pelucutan
senjata pasukan Jepang, pengambilalihan pucuk pimpinan dan semangat terus
berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Di samping melalui siaran radio, koran dan
selebaran-selebaran, berita proklamasi secara resmi dibawa oleh para utusan yang
kebetulan menghadiri sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan
menyaksikan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Utusan-utusan itu diantaranya, Teuku Muhammad Hasan (Aceh), Sam Ratulangi
(Sulawesi), Ketut Pudja (Bali), AA Hamidan (Kalimantan).
0 Komentar untuk "Penyebaran berita proklamasi Indonesia"