Standar
kompetensi : Memahami kehidupan social manusia.
Kompetensi
dasar : Mengidentifikasi interaksi sebagai proses sosial.
Materi
pembelajaran :
· Pengertian
interaksi sosial.
· Pengertian
proses sosial.
· Syarat
interaksi sosial.
Kegiatan
pembelajaran :
· Mengkaji
referensi mengenal interaksi sosial berdasarkan pengertiannya.
· Mengkaji
referensi mengenai proses sosial berdasarkan pengertiannya.
· Berdiskusi
kelas tentang syarat interaksi sosial.
Indicator
:
· Interaksi
sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya.
· Proses
sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya.
· Interaksi
sosial didefinisikan menurut syarat-syaratnya.
A. Pengertian
Interaksi Sosial
Ø Lukman
Ali dkk [1985 : 383] :
Interaksi
sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara orang perorang, antara
perseorangan dengan kelompok. Jadi kata kuncinya adalah hubungan sosial yang
dinamis.
Ø Soejono
Soekanto
Hubungan-hubungan
sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara perorangan antara
kelompok-kelompok manusia maupun antara orang-perorangan dengan kelompok
manusia.
Interaksi
sosial dimulai pada saat menegur, berjabat tangan atau cara salam lainnya (cium
pipi), atau bahkan saling melirik, tersinggung yang mengakibatkan orang lain
mengumpat lalu terjadilah adu mulut. Bahkan tidak jarang orang sebelumnya tidak
kenal, karena merasa diperhatikan dengan sinis, tanpa saya hello langsung
memukul, maka terjadilah perkelahian.
Interaksi
sosial merupakan hubungan timbal balik antara bidang-bidang kehidupan dalam
masyarakat.
Syarat
utama terjadinya aktivitas sosial adalah adanya interraksi sosial.
Proses
Sosial
v Menurut
J. Dewi Narwoto dan Bagong Suyanto [2004] :
Proses
sosial adalah sikap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu,
sedemikian rupa, sehingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan prilaku
dalam kehidupan masyarakat.
v Sedangkan
Soejono Soekanto [2002 ] menyebutkan proses sosial adalah :
Cara-cara
berhubungan yang dilihat apabila orag-perseorangan dengan kelompok sosial saling
bertemu dan menetukan system serta bentuk hubungan atau apa yang terjadi apa
bila ada perubahan yang menyebabkan goyahnya pola kehidupan yang telah
ada.
Dengan
kata lain proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai
segi kehidupan yang telah ada.
Secara
etimologi Soejono Soekanto menyebutkan sosialisasi (socialization) merupakan
proses mengomunikasikan kebudayaaan kepada warga masyarakat yang
baru.
Menurut
Beberapa Ahli
1. Paul
B. Horton ; Cs. Alih Bahasa Aminuddin Ram [1996] :
Sosialisasi
adalah, proses dimana seseorang menghayati (mendarah dagingkan internalize)
norma-norma kelompok tempat orang ttersebut hidup, sehingga timbullah diri yang
unik.
2. Bruce
J. Cohen penerjemah sahat simamora [1992] :
Sosialisasi
adalah, proses dimana manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat
untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk berfungsi sebagai
individu maupun anggota kelompok.
3. J.
Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto [2004] :
Sosialisasi
adalah suatu proses yang diikuti secara aktif oleh kedua belah fihak, fihak
pertama fihak yang menyosialisasikan, dan fihak kedua adalah yang
disosialisasi.
Aktifitas
fihak yang menyosialisasi disebut melaksanakan sosialisasi, sedangkan aktivitas
fihak yang disosialisasi adalah aktivitas internalisasi. Sedangkan internalisasi
sebagai proses yang sifatnya aktif bukan pasif.
Fungsi
Dengan
mempelajari interaksi sosial, seseorang dapat lebih mudah menyesuaikan diri
dengan masyarakat di sekitarnya untuk dapat melakukan interaksi sosial yang
asosiatif dan menghindari interaksi sosial disosiatif.
Mengetahui
bentuk interaksi sosial sehingga dapat menyimpulkan. Interaksi sosial yang
terjadi pada taraf assosiatif/disosiatif.
Syarat
Terjadinya Interaksi Sosial
A. Adanya
kontak sosial (social contac)
1. Antara
orang perorang.
2. Antar
orang perorang dengan suatu kelompok manusia.
3. Antara
suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.
B. Adanya
komunikasi
1. Pengirim/
komunikator (sender) orang yang bertindak menyampaikan pesan/symbol untuk
direspon dan dilakukan komunikasi.
2. Penerima
/ komunikasi (receiver) orang yang menerima pesan (merespon) pesan yang diterima
3. Pesan
(message)
Isi
pesan dapat berupa ucapan, tulisan. Symbol yang akan disampaikan oleh
komunikator dan diterima komunikan.
4. Umpan
balik (feed back)
Tanggapan
dari penerima atas pesan message yang diterima.
Faktor
Yang Mendasari Adanya Interaksi Sosial
A. Imitasi
Imitasi
berarti meniru tindakan orang lain dimulai sejak bayi yang terus berkembang
proses imitasi dapat bersifat :
1.) Bersifat
postif, misalnya berupa sikap nilai norma atau perilaku yang baik dimana
individu tersebut berusaha untuk mempertahankan norma atau nilai yang berlaku
dimasyarakat.
2.) Berarti
negatif, yaitu meniru perbuatan-perbuatan yang tidak baik dan menyimpang dari
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Syarat
yang harus dimiliki seseorang sebelum melakukan imitasi yaitu:
1. Minat
dan perhatian yang cukup besar terhadap hal yang akan ditiru.
2. Sikapp
menjunjung tinggi atau mengagumi hal-hal yang akan diimtasi.
3. Hal
yang akan ditiru mempunyai penghargaan sosial yang tinggi.
Sugesti
v Secara
harfiah, sugesti berarti anjuran / saran
v Secara
terminology, dapat dilihat merupakan suatu proses dimana seseorrang individu
menerima suatu cara penglihatan / pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa
kritik terlebih dahulu.
Sehingga
penerima saran tanpa berpikir panjang meneriima anjuran tersebut. Misalnya
seseorang peserta didik rajin bersedekah karena anjuran guru yang menjadi
idolanya.
Sugesti
mudah terjadi ketika :
1. Kemampuan
berfikir seseorang terhambat;
2. Keadaan
fikiran yang terpecah belah;
3. Otoritas.
Sugesti
akan mudah terjadi jika orang yang memberi sugesti atau pandangan adalah orang
yang memiliki otoritas / kewibawaan.
4. Mayoritas
Bila
sebagian besar orang di sekitar melakukan.
Identifikasi
Merupakan
kecenderungan atau keinginan untuk mempersamakan dirinya dengan orang lain.
Prosesnya dapat berlangsung dengan sendirinya secara sadar / sengaja karena
seseorang memerlukan.
Simpati
Simpati
dapat dirumuskan sebagai perasaan tertarik kepada orang lain. Peranan simpati
sangat penting dalam interaksi sosial karena menimbulkan saling pengertian yang
sangat mendalam antar individu yang satu dg yang lain.
Motivasi
Merupakan
dorongan / rangsangan yang dapat timbul dari dalam diri seseorang (motivasi
intrinsic) serta dapat muncul dari luar yang mengakibatkan kemauan seseorang
untuk melakukan interaksi (motivasi ekstrinsik).
Tahap-tahap
Interaksi Sosial
Ø Memulai
Merupakan
proses awal melakukan interaksi sosial. Ada beberapa kunci yang dapat digunakan
untuk mengawali sebuah interaksi sehingga kontak / komunikasi awal memberi kesan
yang mendalam.
Contoh
nyata dapat dirasakan ketika seseorang berada di luar daerahnya, bertemu dengan
orang baru sama sekali berkenalan. Mengawali perkenalan di buat menarik mungkin
sehingga memmberikan kesan yang menyenangkan.
Ø Menjajaki
Setelah
kontak atau mulai komunikasi, kontak atau pertukaran komunikasi lebih lanjut di
upayakan untuk tetap menarik, misalnya menanyakan daerah asal, atau pembicaraan
ringan seperti dari mana atau kemana tujuan hadir ditempat itu, sampai
cerita-cerita ringan yang dapat saling mengakrabkan.
Ø Meningkatkan
Setelah
menjajaki, interaksi akan terjadi secara meningkat dalam arti pembicaraan akan
dapat lebih mendalam, lebih serius, dan dikondisikan kontak atau komunikasi
sudah aakkan terjadi secara informal karena sudah merasa semakin
akrab.
Ø Menyatupadukan
(mengintegrasikan)
Bukan
berarti menyetupadukan adalah hilangnya identitas masing-masing individu, tetapi
penyatupaduan / penyamaan pendapat, hobi, pengalaman hidup atau
pendidikan.
Ø Mempertalikan
Membuat
ikatan-ikatan yang lebih khusus, yang membentuk kekuatan bersama.
Ø Membeda-bedakan
Ada
saatnya pertalian itu pudar, sehingga terjadi proses perpisahan, menjauhkan,
atau apabila lebih tajam akan terjadi konflik. Hal ini merupakan keniscayaan
yang wajar.
Ø Membatasi
Adanya
faktor-faktor perbedaan, lebih jauh akan menimbulkan batas-batasan yang membuat
garis batas yang tegas antara individu.
Ø Memacetkan
Tertutupnya
berbagai kontak sosial dan komunikasi.
Ø Menghindari
Karena
kemacetan terjadi dalam segala lini tidak ada saluran kontak komunikasi apapun,
maka masing-masing individu saling menghindar.
Ø Memutuskan
Tahap
akhir dari pudarnya interaksi sosial sehingga tidak akan ada kontak dan
komunikasi.
Bentuk
Interaksi Sosial
Klasifikasi
secara umum, bentuk interaksi sosial ada 4, yaitu :
a. Keja
sama (cooporation);
b. Persaingan
(competition);
c. Pertikaian
(conflict);
d. Akomodasi
(accommodation)
Sosialisasi
Dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi
pada dasarnya proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan
diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana berpikir kelompoknya, agar dapat
berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Tujuan
Sosialisasi
A. Individu
harus diberi ilmu pengetahuan (terampil) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak
dimasyarakat.
B. Individu
harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan
kemampuannya.
C. Pengendalian
fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang
tepat.
Tahapan
Sosialisasi
A. Tahapan
persiapan (prepatory stage);
B.
Tahapan
meniru (play stage);
C. Tahapan
sikap bertindak.
D. Tahap
penerimaan norma kolektif.
Sosialisasi
Primer
Peter
L. Berger dan Luckman mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota
masyarakat (keluarga).
Sosialisasi
primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk
sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga secara
bertahap dengan orang lain disekitar keluarganya.
Dalam
tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting
sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas
didalamnya.
Warna
kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi
yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya.
Sosialisasi
Sekunder
Sosialisasi
sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer.
Yang
memperkenalkan individu kedalam kelompok tertentu dalam masyarakat.
Salah
satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses
resosialisasi seseorang diberi suatu identitas diri yang baru sedangkan dalam
proses desosialisasi, seseorang mengalami pencabutan identitas diri yang
lama.
Tipe
Sosialisasi
A. Sosialisasi
formal
Sosialisasi
tipe ini terjadi, melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang
berlaku dalam Negara. Seperti pendidikan disekolah dan pendidikan
militer.
B.
Sosialisasi
Informal
Sosialisasi
tipe ini terdapat dimasyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan
seperti anatara teman, sahabta, sesame anggota klub, dan kelompok-kelompok
sosial yang ada didalam masyarakat.
Agen
Sosialisasi
Agen
sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi ada
empat agen sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok bermain, media massa
dan lembaga pendidikan sekolah selain keluarga, sekolah, kelompok bermain, dan
media massa, sosialisasi juga dilakukan oleh institusi agama tetangga,
organisasi rekresional masyarakat dana lingkungan pekerjaan.
0 Komentar untuk "Interaksi Sosial"