Secara
bahasa Al Quran berasal dari kata "qara-a, yaqro-u, qur'aanan" yang
berarti "bacaan". Secara terminologi (definisi) Al-Qur’an berarti
kalam Allah yang diturunkan/diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan
secara muthawatir (terjamin keshahihanya, tidak ada keraguan didalamnya) yang
merupakan ibadah bagi pembacanya dan sebagai sumber hukum dalam kehidupan umat
manusia.
Berikut
merupakan beberapa keistimewaan dalam Al-qur’an:
1.
Terjamin Keasliannya
Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab di dunia yang sempurna
dan terpelihara keasliannya, karena sendirilah yang memeliharnya,
sebagaimana firmanNya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (al-Hijr : 9)
2.
Dihafalkan
Banyak Manusia
Al
Quran satu-satunya kitab suci yang dihafalkan banyak manusia. Al Quran yang
jumlah halamannya mencapai 600 halaman mampu dihafal dengan tepat dan akurat,
sampai huruf per huruf bahkan panjang pendeknya. Al Quran bisa dihafalkan oleh
orang yang tidak mampu berbahasa arab sekalipun, sesuatu yang tidak mungkin
terjadi pada kitab-kitab lainnya.
Al
Quran mampu dihafalkan oleh anak-anak yang masih sangat belia, Ibnu Sina Hafal
Al-Quran umur 5 tahun, Ibnu Khaldun Hafal Al-Quran usia 7 tahun, Imam Syafi’I
Hafal Al-Quran ketika usia 7 tahun, Imam Ath-Thabari hafal Al-Quran pada
usia 7 tahun, As-Suyuthi hafal al-Qur’an sebelum umur 8 tahun, Ibnu Hajar
al-Atsqalani hafal al-Qur’an usia 9 tahun, Ibnu Qudamah Hafal Al-Quran usia 10
tahun.
Sungguh
benar firman Allah “Dan sungguh telah kami mudahkan al-Qur’an untuk diingat,
apakah ada yang mau mengingatnya?” (al-Qamar: 18). Dan juga firmannya “Dan
sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran”. [al-Qamar: 32]
3.
Sesuai
Dengan Sains Modern
Al
Quran terbukti sesuai dengan sains modern. Banyak fakta-fakta ilmiah yang baru
terbongkar pada era modern ini dan kesemuanya ternyata telah disebutkan dalam
Al Quran lebih dari 14 abad silam. Sebagai contohnyabisa kita baca dari tulisan
yang berjudul “Tinjauan tentang embriologi manusia dalam Al Quran dan Hadis”
karya Prof. Keith L. Moore, seorang professor anatomi dari universitas Toronto,
Kanada, 1982. Tulisan tersebut menguraikan bagaimana Al Quran mampu
menggambarkan detail proses pembentukan embrio dengan sangat tepat, disaat
tekhnologi di masa itu sama sekali belum menjangkaunya.
Contoh
lain lagi yaitu proses pembentukan hujan, sebagaimana Allah firmankan “Dialah
Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya
bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka,
apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba
mereka menjadi gembira” (Al Qur’an, 30:48). Jumlah air hujan yang turun
ternyata juga sangat terukur, hal ini sebagaimana firmannya “Dan Yang
menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami
hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan
(dari dalam kubur).” (Al Qur’an, 43:11)
0 Komentar untuk "KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN"