Ketika bulan Ramadhan,
kita selalu berpikir apa hikmah yang kita dapat setelah berjuang puasa
seharian. Berikut ini adalah beberapa hikmah puasa Ramadhan.
1. Bulan Ramadhan bulan melatih diri untuk disiplin waktu
Dalam sebulan kita dilatih disiplin bagai tentara, waktu bangun kita
bangun, waktu makan kita makan, waktu menahan kita tahan, waktu berbuka
kita berbuka, waktu sholat tarawih, i’tikaf, baca Al-Qur’an kita lakukan
sesuai waktunya. Bukankah itu disiplin waktu namanya? Ya kita dilatih
dengan sangat disiplin, kecuali orang tidak mau ikut latihan ini.
2. Bulan Ramadhan bulan yang menunjukkan pada manusia untuk seimbang dalam hidup
Di bulan Ramadhan kita bersemangat untuk menambah amal ibadah.
Artinya kita menahan diri atas satu pekerjaan yang monoton dan lalai
beribadah kepada-Nya. Orang yang lalai atas mengingat Allah, selalu
asyik dengan pekerjaannya, sehingga waktu istirahat siang, sholat, dan
makan sering terabaikan. Atau waktu yang seharusnya dipakai untuk
beribadah kepada Allah dipakai untuk makan siang bersama kekasih.
Sholat? ditinggal. Di bulan Ramadhan kita diajarkan hidup seimbang,
antara pekerjaan, dan ibadah. Pekerjaan untuk kepentingan dunia dan
ibadah untuk kepentingan Akhirat.
3. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mengajarkan manusia akan pentingnya arti persaudaraan dan silaturahmi
Di dalam keluarga masih ada orang yang tidak mengerti akan arti
persaudaraan. Persaudaraan di keluarga kadang tidak begitu akrab, adik
beradik bertengkar, ibu dan ayah kadang saling tidak memperhatikan.
Persaudaraan dari Gang Jalanan, banyak juga perkelahiannya. Persaudaraan
atas satu kelompok, satu bangsa, satu tanah air, hanya slogan dan nama,
kurang sekali mendapat makna. Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada di bulan Ramadhan, orang memberikan takjil untuk berbuka puasa
gratis. Sholat berjamaah di masjid, banyak memberi ilmu Islam di setiap
ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid. Semuanya
didapat gratis tanpa bayaran. Sesama muslim saling bersalaman,
bercengkrama saling menanyakan kabar. Sama-sama sholat tarawih, tadarus
dengan saling mengajarkan Al-Qur’an, dan banyak makanan sedekah di
Masjid. Ya tentunya Gratis. Persaudaraan sesama muslim sebenarnya punya
pelajaran dan bab khusus, ada banyak ayat Al-Qur’an dan hadits nabi
tentang persaudaraan, tetapi jarang diperhatikan orang, betapa
pentingnya arti persaudaraan itu. Tetapi di bulan Ramadhan ia akan
tampak dengan sendirinya.
4. Bulan Ramadhan mengajarkan agar peduli pada orang lain yang lemah
Di bulan Ramadhan kita puasa, merasakan lapar dan dahaga,
mengingatkan kita betapa sedihnya nasib orang yang tidak berpunya, orang
terlantar, anak yatim yang tiada orang tuanya, fakir miskin yang hidup
di tempat yang tidak layak. Apakah kita tidak merasa prihatin? Sehingga
kita peduli untuk membantu saudara-saudara kita yang kelaparan, baik
karena kondisi ekonomi, atau disebabkan bencana alam. Allah SWT
menyindir orang yang tidak peduli pada nasib orang lain yang miskin
sebagai pendusta agama. Juga Allah mengatakan orang yang tidak peduli
dengan nasib fakir miskin dan anak yatim sebagai orang yang tidak
mempergunakan potensi pancaindranya untuk melihat keadaan sekelilingnya.
Orang yang tidak peduli dengan orang lain juga disebut sebagai orang
yang salah menilai atau memandang kehidupan.
5. Bulan Ramadhan mengajarkan akan adanya tujuan setiap perbuatan dalam kehidupan
Di bulan Ramadhan kita diharuskan sungguh-sungguh dalam beribadah,
menetapkan niat yang juga berisi tujuan kenapa dilakukannya puasa.
Tujuan puasa adalah untuk melatih diri kita agar dapat menghindari
dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan
tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak
ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam
melakukan segala macam amal ibadah.
6. Bulan Ramadhan mengajarkan pada kita hidup ini harus selalu mempunyai nilai ibadah
Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah,
membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah,
segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup
dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah.
Demikian beberapa Hikmah Puasa Ramadhan, semoga menjadi renungan dan bermanfaat, aamiin.
Popular Posts
- Pengertian Perubahan Sosial, Contoh, Dampak, Proses, Masyarakat, Bentuk, Teori, Faktor Pendorong dan Penghambat, Pengaruh, Modernisasi, Sosiologi
- Pola dan Tahapan Interaksi Sosial
- MAKALAH HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945 DAN HUBUNGAN ANTARA PROKLAMASI KEMERDE- KAAN DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 DI
- Contoh sajak bahasa sunda
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES SOSIALISASI
- JENIS-JENIS SURAT
- Lumpur Lapindo: Melihat Bencana Alam dalam Bingkai Budaya?
- Sejarah kedatangan inggris ke indonesia
- Cara Hack Smart Billing / Billing Di Warnet
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES SOSIALISASI
Popular Mingguan
- Jenis-jenis Processor dan Perkembangannya
- Macam-macam Gas Berbahaya dan Efeknya
- Nama dan Fungsi Komponen Motherboard Dengan Gambar
- MATERI SEJARAH SMA
- (no title)
- 10 Kesalahan Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja
- Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial
- Jenis Pendidikan dan Pengajaran Islam di Indonesia
- PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS TOPOLOGI JARINGAN
- Jenis-Jenis Processor AMD dan Intel
Copyright © 2014 Fantastic - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info
0 Komentar untuk "Hikmah Puasa Ramadhan"